This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

Sunday, December 2, 2012

Delay, Jitter & Troughput

Delay

Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Packetisasi delay
    Delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses pembentukan paket IP dari informasi user. Delay ini hanya terjadi sekali saja, yaitu di source informasi.
  • Queuing delay
    Delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh routermicro second.
  • Delay propagasi
    Proses perjalanan informasi selama di dalam media transmisi, misalnya SDH, coax atau tembaga, menyebabkan delay yang disebut dengan delay propagasi.

Jitter
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan IP. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.

Referensi :
Fatoni. Analisis Layanan Jaringan Intranet (Studi Kasus Universitas Bina Darma). Palembang : Universitas Bina Darma.

Troughput
Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu.

Referensi :
Modul 1 Pengertian Sistem dan Analisis Sistem

ADSL (Asymmetric Digital Subcriber Line)

ADSL Asymmetric Digital Subcriber Line
ADSL merupakan pengembangan dari teknologi DSL (Digital Subcriber Line), yang merupakan teknologi pertama yang telah digunakan secara komersial pada kecepatan 160 Kbps dengan transmisi full duplex pada jaringan akses tembaga.

Keunggulan teknologi ADSL :
  • Kecepatan pada modem ADSL berkisar antara 1.5 Mbps sampai 9 Mbps.
  • Frekuensi ADSL diatas 4kHz, Umumnya ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.


Referensi :
Darmawan,Candra. 2003. Menengok Perkembangan Teknologi Broadband ADSL.IlmuKomputer.com

DMZ (De-Militarized Zone)

DMZ (De-Militarized Zone)

DMZ merupakan mekanisme untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin memasuki system tanpa mempunyai hak akses. Sehingga karena DMZ dapat diakses oleh pengguna yang tidak mempunyai hak, maka DMZ tidak mengandung rule. Secara esensial, DMZ memindahkan semua layanan suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. DMZ terdiri dari semua port terbuka, yang dapat dilihat oleh pihak luar. Sehingga jika hacker menyerang dan melakukan cracking pada server yang mempunyai DMZ, maka hacker tersebut hanya dapat mengakses host yang berada pada DMZ, tidak pada jaringan internal.

Referensi :
Suyatno,Adi. 2009. Jurnal Informatika Mulawarman (Aplikasi Model Sistem Keamanan Jaringan Berbasis De-Militarised Zone). Samarinda : Universitas Mulawarman.

IPv4

IPv4

IPv4 : Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar IP saja. NAT mampu untuk sekedar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun pada dasarnya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.

IP address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai decimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.

00000000
00000000
00000000
00000000
0
0
0
0


IP Address dipisahkan menjadi 2 bagian yakni bagian bit network dan bagian bit host. Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama.

Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.

Kelas A
Ciri IP Kelas A :
  • Bit pertama adalah 0
  • 8 bit pertama adalah bit network dan 24 bit selanjutnya adalah bit host
  • Jumlah network = 128
  • Jumlah host per network = 16.777.216

0xxxxxxx
yyyyyyyy
yyyyyyyy
yyyyyyyy
0 - 127
0 - 255
0 - 255
0 - 255

Kelas B
Ciri IP Kelas B :
  • Bit pertama adalah 10
  • 16 bit pertama adalah bit network dan 16 bit selanjutnya adalah bit host
  • Jumlah network = 16.384
  • Jumlah host per network = 65.356


10xxxxxx
yyyyyyyy
yyyyyyyy
yyyyyyyy
128 - 191
0 - 255
0 - 255
0 - 255


Kelas C
Ciri IP Kelas C :
  • Bit pertama adalah 110
  • 24 bit pertama adalah bit network dan 8 bit selanjutnya adalah bit host
  • Jumlah network = 2.097.152
  • Jumlah host per network = 254


110xxxxx
yyyyyyyy
yyyyyyyy
yyyyyyyy
192 - 223
0 - 255
0 - 255
0 - 255


Referensi :
Micro,Andi.2011.dasar - dasar jaringan komputer.Banjar Baru